Senin, 13 April 2015

Manajemen Peliputan dan Penyiaran Radio

PENDAHULUAN
Pada makalah ini kami mewawancarai manajer yang berada di radio 96.3 MedanFM untuk memenuhi tugas makalah yang diberikan dosen pembimbing untuk mengetahui bagaimana cara kerja dari radio tersebut. Dan apakah sama teori dengan praktek yang dilakukan oleh radio 96.3 MedanFM tersebut. Di sini kami memaparkan tentang pengertian dari perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengawasan. Serta kami menampilkan hasil wawancara kami dengan manajer radio 96.3 MedanFM.
1.      Perencanaan
Perencanaan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan memutuskan apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa. Perencanaan yang baik dapat dicapai dengan mempertimbangkan kondisi di waktu yang akan datang dalam mana perencanaan dan kegiatan yang diputuskan akan dilaksanakan serta periode sekarang pada saat rencana dibuat. Pengelola stasiun penyiaran sering membuat kesalahan, yaitu memulai kegiatan dan membuat keputusan tanpa menetapkan tujuan terlebih dahulu.
2.      Pengorganisasian
Pengorganisasian merupakan proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya yang dimiliki dan lingkungan yang melingkupinya. Dua aspek utama proses penyusunan struktur organisasi adalah depertementalisasi dan pembagian kerja. Depertementalisasi merupakan pengelompokan kegiatan-kegiatan kerja suatu organisasi agar kegiatan-kegiatan yang sejenis dan saling berhubungan dapat dikerjakan bersama. Pembagian kerja adalah pemerincian tugas pekerjaan agar setiap individu dalam organisasi bertanggungjawab untuk dan melaksanakan sekumpulan kegiatan yang terbatas.
3.      Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan kemampuan yang dipunyai seseorang untuk mempengaruhi orang-orang lain agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran. Menurut Stoner, kepemimpinan manajerial dapat didefinisikan sebagai suatu proses pengarahan dan pemberian pada kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya.
4.      Pengawasan
Pengawasan merupakan proses untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan organisasi atau perusahaan sudah tercapai atau belum. Hal ini berkenaan dengan cara-cara membuat kegiatan yang sesuai dengan apa yang direncanakan. Dari pengertian ini menunjukkan adanya hubungan yang sangat erat antara perencanaan dan pengawasan. Pengawasan membantu penilaian apakah perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan sudah dilaksanakan secara efektif atau belum. Pengawasan harus dilakukan berdasarkan hasil kerja atau kinerja yang dapat diukur agar fungsi pengawasan dapat berjalan secara efektif.[1]     
PEMBAHASAN
Perncanaan, Pengorganisasian, Kepemimpinan dan Pengawasan di Media Penyiaran Radio(96.3 MedanFM)
A.    Laporan Hasil Wawancara
Hari/Tanggal Pelaksanaan       : Jumat, 6 Maret 2015
Waktu Pelaksanaan                 : Pukul 15.30 s/d 16.30 wib
Tempat pelaksanaan                : Radio 96.3 MedanFM Jln. Pembangunan 1 no 6 Krakatau
Narasumber                             : Rezky Heidy Pratiwi, S.Sos
Pewawancara                          :Ali Imran Harahap, Fazli Alamsyah, Kaya Arfah, Nur Aliyah, Pasihul Lisan
Dosen pembimbing                 : Bapak Winda Kustiawan, S.Sos.I, M.A
Tema wawancara                    :Perencanaan, Pengorganisasian, Kepemimpinan dan Pengawasan di Media Penyiaran Radio(96.3 MedanFM)
Tujuan wawancara                  :Memenuhi tugas mata kuliah “Manajemen Peliputan dan Penyiaran” yang diberikan dosen pembimbing kepada kami. Dan untuk mengetahui sebuah informasi dan ilmu pengetahuan dari narasumber mengenai tentang wawancara kami tersebut.
B.     Pertanyaan dan Jawaban dari hasil wawancara
1.      Apa Visi dan Misi radio 96.3 MedanFM?
Jawab: Visi:
·         Menjadi radio komersil terdepan yang mencerminkan kebudayaan dan kebiasaan masyarakat kota Medan dan sekitarnya.
·         Menjadi radio referensi informasi di Medan bagi perusahaan dan masyarakat yang berada di luar kota Medan.
·         Menjadi radio yang mendominasi komunitas-komunitas di kota medan.
·         Menjadi radio pilihan masyarakat kota Medan dan sekitarnya dalam hal informasi gaya hidup, hiburan, keagamaan, dan sosial, dengan konsep kekeluargaan.
·         Menjadi radio informasi terkemuka bagi perusahaan dalam mensosialisasikan produk dan jasa kepada masyarakat kota medan dan sekitarnya.
Misi:
·         Menyajikan musik-musik yang mencerminkan keragaman budaya kota medan dan sekitarnya, yakni: Melayu, Batak Karo, Batak Toba, Batak Mandailing, Jawa, dan suku-suku lainnya.
·         Menyajikan informasi yang berhubungan dengan kota Medan dan sekitarnya, dari gaya hidup, kesenian, hiburan, keagamaan, dan sosial-budaya.
·         Menyiarkan informasi produk dan jasa yang akurat dan bermanfaat bagi masyarakat kota Medan dan sekitarnya.
·         Melestarikan dan mengembangkan keragaman budaya kota Medan dan sekitarnya.
·         Turut dalam kegiatan sosialisasi hal-hal yang disampaikan oleh pemerintah kota Medan.
2.      Apa logo atau slogan dari Radio 96.3 MedanFM?
Jawab: Radio MedanFM memiliki logo atau slogan 96.3 FM Medan ini lho... radionya orang medan.
3.      Apakah hubungan kepemimpinan dengan bawahan atau sebaliknya berjalan dengan baik?
Jawab: Hubungannya sangat baik karena kita memilih penyiar atau bawahan dibimbing dengan cara kekeluargaan jadi gak menganggap siapa bos. Dan mereka bebas memberikan ide kreatif dan bawahan juga boleh mengkritik atas dasar yang memang kesalahan yang signifikan dan disini bukan disebut pimpinan/bos tetapi disebut dengan leader. Sistem yang ada di radio ini adalah sistem kekeluargaan.
4.      Bagaimana planning sebelum menyiarkan informasi kepada pendengar?
Jawab: Setelah akan onair kita punya banyak palnning salah satunya persiapan program-program yang akan kita keluarkan. Sebelum program itu keluar kita mencari jati diri dulu dengan cara apa? Biasanya kita mensurvei ke radio-radio lainnya yang levelnya setara dengan radio MedanFM ataupun pendengarnya segmennya sama waktu mensurveinya itu kita pernah sampai ke Jakarta, Bandung sampai ke pulau Jawa. Kita survey ke radio-radio lainnya dan kita pelajari bagaimana programnya dan mereka menyiarnya ada sebagian yang kita adopsi dan ada sebagian yang tidak kita adopsi. Setelah itu dengan studi banding atau mensurvei segala macam kita mensurvei pada pendengar. Dan pendengar itu  mau mendengar apa dan pendengar butuh gak dengan penyiaran film dan lagu-lagu apa yang dibutuhkan pendengar biasa pendengar mendengarkan radio lewat apa hp atau telpon seluler atau radio atau dengan jaringan streaming ataupun internet biasanya kita melakukan survey. Kita dapat data-datanya dan dicocokkan dengan ide-ide kreatif kita maka jadilah progam-program yang kita rencanakan. Setelah kita rencanakan akhirnya kita keluarkan dan itu dengan bumbu-bumbu promo-promo yang menarik yang didengar oleh pendengar sehingga pendengar menarik untuk mendengarkan program pada jam tersebut.
5.      Siapakah yang mengatur dalam pembuatan program tersebut?
Jawab: Program director yang mengerjakan program dan dia menciptakan program-program ini yang dibawakan penyiar ini dan jam berapa pagi atau malam dia yang mengetahui akan hal itu. Dan produser yang mengatur waktu penyiaran dan apa yang mau disiarkan dan jam berapa dan itulah namanya satu program. Tapi untuk mengelola seluruh musik yang ada di radio ini namanya music director. Dan setelah itu ada namanya pengelola program onair yang dikelola ini ada program director.
6.      Apakah ada pengawasan dari pimpinan kepada bawahan?
Jawab: Pengawasan di Radio 96.3 Medan FM sangat perlu, dan selalu mengawasi dan mengawasi penyiar, dan penyiar itu dia tidak stop begitu saja. Disini penyiar per 3 bulan mendapatkan rapot dan apabila ia mendapatkan rapot yang baik, maka ia mendapatkan reting yang tinggi dan mendapatkan kenaikan gaji di bandingkan penyiar yang tidak mendapatkan rapot yang baik. Dan itu di lihat dari prestasi penyiar per 3 bulan sekali. Dan penilaiannya itu di nilai melalui disiplin dan menarik dalam menyiar Radio 96.3 Medan FM.
7.      Apakah ada hambatan dari Penyiaran Radio 96.3 Medan FM ?
Jawab : Sejauh  ini hambatan yg di alami radio 96.3 FM jarang terjadi kesalahan, tetapi hambatan yang di alami radio 96.3 FM ini adalah masalah pada padamnya listrik.
8.      Apakah ada hambatan intern maupun ekstern di Radio 96.3 Medan FM ini ?
Jawab : Masalah dari intern yaitu sekarang ini masalah atau hambatannya tidak ada, kalau di bilang intern yaitu masalah manajemen, mungkin masalah operasional dan untuk masalah program tidak ada hambatan sama sekali, karena penyiarnya lengkap. Dan sebelum jadi penyiar mereka di bimbing untuk bisa menyiar radio.




 


C.    Analisis Hasil Wawancara di Radio 96.3 Medan FM
Radio MedanFM adalah salah satu radio yang berada di kota Medan bertempat di Jalan Pembangunan 1 no 6 Krakatau. Radio ini menyiarkan informasi yang menghibur dan beredukasi bagi pendengarnya. Dan radio ini juga memiliki sarana yang cukup besar dan nyaman bagi para pengunjungnya. Radio ini sendiri memiliki cara kepemimpinan yang akrab dengan bawahannya dan tidak menganggap siapa bos tetapi mereka melakukan dengan cara kekeluargaan dalam mengatur sebuah program maupun yang lainnya. Dan radio ini memiliki pengawasan yang baik kepada bawahan jika salah satu bawahan itu ada membuat kesalahan, leader itu tidak langsung menegur di depan khalayak ramai tetapi leader tersebut mengevaluasi pada waktu rapat.
Berangkat dari teori dengan kondisi lapangan bisa dikatakan berjalan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan hasil wawancara kami dengan radio 96.3 MedanFM dalam merencanakan sebuah program yang mau disiarkan kepada pendengar maupun pengorganisasian, pengawasan dan kepemimpinan. Dan radio ini sangat mementingkan kebutuhan pendengar maupun penyiar. Begitu juga dalam mengembangkan radio ini diperlukan adanya evaluasi maupun masukan saran dan kritik untuk kemajuan dari radio tersebut. Radio ini juga mengambil cara menyiar radio dengan baik dilihat dari radio luar negeri untuk diadopsi jika itu baik.
D.    Domkumentasi Wawancara di Radio 96.3 Medan FM
BAB I
PENDAHULUAN                                                                                                                                                                                 
TEKNIK MENGELOLA BISNIS MEDIA PENYIARAN DENGAN PRINSIP MANAJEMEN
A.    Pengertian Bisnis, Penyiaran dan Manajemen
Bisnis adalah seluruh kegiatan dalam berusaha yang terkait dengan proses integrasi dalam pemanfaatan sumber daya yang tersedia untuk mengubah menjadi nisbah bagi kepentingan ke dalam individu maupun sosial. Penyiaran adalah sebagai kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancar atau media lainnya untuk diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran.[1] Manajemen adalah sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien.[2]
B.     Teknik Penyiaran
1.      Program Radio
Program radio harus dikemas sedemikian rupa agar menarik perhatian dan dapat diikuti sebanyak mungkin orang. Jumlah stasiun radio yang semakin banyak mengharuskan pengelola stasiun untuk semakin jeli membidik audiennya. Setiap produksi program harus mengacu pada kebutuhan audien yang menjadi target stasiun radio.
2.      Strategi Siaran Iklan
Pemasangan iklan harus mempunyai strategi agar iklan yang disiarkan itu dapat mencapai sasarannya yaitu para pembeli potensial secara efektif dan efisien. Adapun strategi itu ialah perlu memperhatikan 2 hal yaitu : jumlah audien dan susunan audien.
3.      Strategi Pemasaran
Memasarkan iklan berarti turun ke jalan, membuat janji dan berbicara kepada calon pemasang iklan. Seberapa banyak kebutuhan tenaga pemasaran dalam hal ini ada dua faktor yang harus dipertimbangkan yaitu tingkat pertumbuhan ekonomi dan peran perusahaan atau biro iklan.
C.    Manajemen Penyiaran
Adapun bagian dari manajemen penyiaran itu adalah
1.      Tingkatan Manajemen
a.       Manajemen Puncak (Top Management)
Sering disebut pula manajemen tertinggi atau eksekutif kunci, misalnya Dewan Direktur, Direktur Utama, Presiden Direktur, dan para pejabat eksekutif lainnya. Manajemen puncak bertugas mengembangkan rencana-rencana yang luas dan melakukan pengambilan keputusan strategis.
b.      Manajemen menengah (Middle management)
Termasuk dalam kategori manajemen menengah ini adalah pimpinan pabrik, kepala divisi, kepala seksi, dan kepala bagian. Tanggung jawab yang harus dilaksanakan pada manajer tingkat ini adalah mengembangkan rencana-rencana operasi untuk melaksanakan semua rencana yang telah disusun manajemen pabrik.
c.       Manajemen Operasional (Operating management)
Para manajer di tingkat ini bertanggung jawab untuk melaksanakan semua rencana yang telah dibuat manajemen menengah serta bertugas untuk mengawasi para pekerja dalam menjalankan pekerjaan sehari-hari. Manajer operasional sering pula disebut pengawas tingkat pertama (First Line Supervisor).
2.      Fungsi-fungsi Manajemen
Berikut beberapa fungsi dari manajemen yaitu:
1.      Perencanaan
Fungsi perencanaan mencerminkan persiapan yang dilakukan oleh perusahaan untuk menghadapi kondisi-kondisi bisnis di masa mendatang. Sehingga membawa perusahaan ke sasaran atau tujuan yang ingin dicapai di masa yang akan datang.
2.      Pengorganisasian
Fungsi pengorganisasian dapat dikatakan sebagai proses menciptakan hubungan antara berbagai fungsi, personalia dan faktor-faktor fisik agar semua pekerjaan yang dilakukan dapat bermanfaat serta terarah pada suatu tujuan. Fungsi pengorganisasian dapat dikatakan sebagai proses menciptakan hubungan antara berbagai fungsi, personalia dan faktor-faktor fisik agar semua pekerjaan yang dilakukan dapat bermanfaat serta terarah pada suatu tujuan.
3.      Pengarahan
Pengarahan merupakan aspek hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat para bawahan untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaganya secara efektif serta efisien untuk mencapai tujuan.
4.      Pengendalian
Pengendalian merupakan aktivitas untuk menemukan, mengoreksi adanya penyimpangan-penyimpangan dari hasil yang telah dicapai, dibandingkan dengan rencana kerja yang telah ditetapkan sebelumnya, serta melakukan perbaikan-perbaikan bilamana terjadi penyimpangan.[3]











BAB II
PEMBAHASAN
TEKNIK MENGELOLA BISNIS MEDIA PENYIARAN DENGAN PRINSIP MANAJEMEN (RADIO ANAK NEGERI MOST FM 99.1)
A.    Laporan Hasil Wawancara
Hari/Tanggal Pelaksanaan       : Senin, 23 Maret 2015
Waktu Pelaksanaan                 : Pukul 13.30 s/d 14.40 wib
Tempat pelaksanaan                : Radio Anak Negeri 99.1 MostFM Jln. Hokki
Narasumber                             : Bapak Reza Nasution
Pewawancara                          :Ali Imran Harahap, Fazli Alamsyah, Kaya Arfah, Nur Aliyah, Pasihul Lisan
Dosen pembimbing                 : Bapak Winda Kustiawan, S.Sos.I, M.A
Tema wawancara                    :Teknik Mengelola Bisnis Media Penyiaran Dengan Prinsip Manajemen pada Radio 99.1 MostFM Medan
Tujuan wawancara                  :Memenuhi tugas mata kuliah “Manajemen Peliputan dan Penyiaran” yang diberikan dosen pembimbing kepada kami. Dan untuk mengetahui sebuah informasi dan ilmu pengetahuan dari narasumber mengenai tentang wawancara kami tersebut.
B.     Pertanyaan dan Jawaban hasil wawancara:
1.      Apa Visi dan Misi pada radio 99.1 most FM?
Jawab:
Visi : Untuk  menjadikan radio ini sebagai teman bisa memberikan edukasi dan bisa memberikan informasi, bisa memberikan hiburan kepada pendengarnya.
Misi: pelebaran dari sebuah visi tersebut dan yang pertama itu setiap radio komersial akan mendapatkan sebuah keuntungan dari perusahaan. Yang kedua menjadikan wadah bagi pendengarnya dengan segmentid.
2.      Bagaimana teknik mengelola bisnis pada radio most FM ini?
Jawab:
Radio most FM tidak sembarangan dalam memasukkan sebuah iklan pada radio most FM tetapi jika dimasukkan iklan yang tidak layak itu bisa menjadikan radio ini menurun. Jadi radio most FM ini harus selektif dalam memilih sebuah iklan untuk masuk ke radio most FM.
3.      Siapa yang menyeleksi dari sebuah iklan untuk masuk ke most FM?
Jawab:
Yang menyeleksi sebuah iklan itu untuk masuk ke radio most FM ialah tim marketing atau tim pemasaran kita itu harus berhati-hati.
4.      Apakah ada hubungan kerja sama dari most FM dengan perusahaan yang lainnya?
Jawab:
Ada. Dengan pemerintahan, perusahaan-perusahaan swasta dan hubungan kerja sama itu ada karena sebuah perusahaan itu tidak bisa berdiri sendiri.
5.      Berapakah pendapatan dari sponsor untuk radio most FM?
Jawab:
Pendapatan dari radio itu ada namanya pendapatan lokal dan ada pendapatan nasional. Pendapatan dari radio most FM  sekitar 50 juta perbulan dan ini pendapatan lokal. Kalau pendapatan nasional bisa dapat 150 juta perbulan. Dan dihitung semuanya itu bisa dapat sekitar 200 juta perbulan dari seluruh sponsor.
6.      Bagaimana prinsip manajemen dalam mengelola bisnis radio most FM?
Jawab:
Kami masih memakai dua prinsip dari station manajer ke atas(director) kita masih memakai prinsip kekeluargaan. Kalau station manajer ke bawah itu menggunakan prinsip manajemen dan kita menggunakan peraturan kedisiplinan misalkan ada yang melakukan kesalahan itu langsung di cut.
7.      Bagaimana target program dari radio most FM?
Jawab:
Targetnya untuk memenuhi visi misi.
8.      Apakah target itu sudah tercapai?
Jawab:
Selama ini sudah tercapai untuk jangka pendek. Dan kita memiliki jangka pendek dan jangka panjang. Kalau jangka pendek per tiga bulan atau per enam bulan. Kalau jangka panjang itu bisa saja 5 tahun. Jangka pendek yang mau dikejar most FM adalah nomor satu. Dan sekarang ini radio most FM mendapatkan peringkat ke tiga. Dan most FM ini ingin mendapatkan peringkat satu.
9.      Apa slogan dari radio most FM ini?
Jawab:
“Radio anak negeri paling ter Indonesia” 
C.    Analisis Hasil Wawancara di radio 99.1 Most FM
Radio 99.1 most FM mengelola bisnis dengan bekerja sama dengan pemerintah maupun perusahaan-perusahaan swasta dan juga sponsor iklan yang masuk pada radio most FM tersebut. Untuk mengembangkan dan memajukan radio most FM. Dan radio ini harus lebih bekerja keras untuk mendapatkan sponsor yang banyak untuk mendapatkan hasil yang lebih besar. Dengan cara membuat program yang menarik untuk disiarkan kepada pendengar. Agar iklan itu bisa masuk kepada radio most FM tersebut. Dan radio lokal bersaing dengan radio network padahal yang penting itu adalah radio lokal untuk dimajukan dan dikembangkan. Dan radio lokal itu harus bekerja keras untuk mencari clain-clain untuk beriklan.
Radio ini sangat membutuhkan sebuah sponsor dalam pengelolahan bisnis untuk memajukan sebuah radio lokal. Dan pencapaian target dari most fm itu untuk mencapai dari visi misinya. Dan target jangka pendeknya itu ingin mendapatkan satu peringkat untuk mudah mempunyai sponsor yang banyak atau mudah bekerja sama dengan sponsor tersebut. Dan pendapatan mostfm dari lokal itu bisa mendapatkan sekitar 50 juta perbulan sedangkan nasional bisa mendapatkan 150 juta perbulan kalau ditotalkan keseluruhan bisa mencapai 200 juta perbulannya. Itu makanya most fm ini ingin mencapai peringkat pertama agar mudah iklan itu masuk untuk bekerja sama dengan most fm tersebut.
Dokumentasi Hasil Wawancar di Radio 99.1 Most FM 
DAFTAR PUSTAKA
Djamal, Hidajanto & Andi Fachruddin. 2011. Dasar-dasar Penyiaran. Jakarta: PT. Kencana
Mabruri, Anton KN. 2013. Manajemen Produksi Program Acara TV. Jakarta: Gramedia
Morissan. 2008.  Manajemen Media Penyiaran. Jakarta: Kencana




[1] Hidajanto Djamal & Andi Fachruddin. Dasar-dasar Penyiaran. (Jakarta: PT. Kencana, 2011), hlm 43
[2] Anton Mabruri KN. Manajemen Produksi Program Acara TV. (Jakarta: Gramedia, 2013), hlm. 20
[3] Morissan. Manajemen Media Penyiaran. (Jakarta: Kencana, 2008), hlm. 137-167


[1] Morissan. Manajemen Media Penyiaran (Strategi Mengelola Radio dan Televisi). (Jakarta: Kencana, 2008) hlm: 130-160
BAB I
PENDAHULUAN
MEDIA PELIPUTAN DAN PENYIARAN MEMILIKI FUNGSI :
A. MEDIA UNTUK BERIKLAN
B. MEDIA HIBURAN
Maraknya kemunculan berbagai media penyiaran mengharuskan adanya pemahaman para pengelolanya terhadap berbagai elemen inti yang menjadi alat untuk mencapai kesuksesan serta kemapanan media tersebut.
Secara dalam dan sistematis tiga pilar utama kesuksesan media penyiaran yaitu: teknik, program dan pemasaran.Pengetahuan mengenai program, pemasaran dan teknik mutlak diperlukan guna menunjang perkembangan media penyiaran. Kesulitannya adalah jarang sekali ada orang yang sekaligus menguasai dan berpengalaman pada ketiga bidang tersebut. Mereka yang saat ini bekerja di bagian program atau pemasaran bahkan jarang sekali merupakan orang-orang yang terdidik untuk bidang dimaksud. Semuanya dikerjakan begitu saja dengan cara learning by doing.
Seperti kita ketahui bersama perkembangan teknologi media massa berjalan dengan pesat. Dalam masyarakat modern, media massa mempunyai peran yang signifikan sebagai bagian dari kehidupan  manusia sehari-hari.  Hampir pada setiap aspek kegiatan manusia, baik yang dilakukan secara pribadi maupun bersama-sama selalu mempunyai hubungan dengan aktivitas komunikasi massa. Selain itu, animo individu atau masyarakat yang tinggi terhadap program komunikasi melalui media massa seperti surat kabar, majalah, radio, televisi,  film dan internet menjadikan setiap saat individu atau masyarakat tidak terlepas dari terpaan atau menerpakan diri terhadap media massa.
Media massa sudah menjadi satu institusi sosial yang penting dalam kehidupan kita. Dalam konteks media massa sebagai institusi sosial itu, tentu media massa membentuk dirinya sebagai salah satu organisasi yang hidup di tengah masyarakat.[1]

                                                            
A.    Pengertian Media Peliputan dan Penyiaran
Menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia (1997) media berasal dari bahasa Latin yaitu kata Medium (media, jamak; medium, tunggal), artinya secara harfiah ialah perluasan, perantara, penyampai, atau penyalur. Media sebagai wahana interaksi sosial menciptakan sebuah situasi, merupakan situasi dalam mana  dua atau lebih orang/kelompok berkomunikasi dan mempengaruhi satu sama lain demi suatu aktivitas tertentu.[2]
Peliputan adalah proses, cara, perbuatan membuat berita atau laporan tentang masalah atau peristiwa.[3] Penyiaran adalah sebagai kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancar atau media lainnya untuk diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima pesan.[4]

B.     Media peliputan dan Penyiaran memiliki fungsi
1.      Media untuk Beriklan
Iklan atau bahasa Inggrisnya advertising merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk memperkenalkan barang atau jasa yang ditawarkan kepada calon pelanggan atau konsumen sekaligus mengajak calon pembeli untuk memiliki barang yang ditawarkan.
Iklan adalah suatu promosi pemasaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan baik melalui media elektronik ataupun media cetak. Media massa adalah media yang mempunyai anggaran dalam melakukan sesuatu, maka darimanakah anggaran yang datang tersebut? Itu semua dari iklan. Setiap media massa membutuhkan perusahaan lain untuk bekerjasama. Tentu saja perusahaan-perusahaan itu membutuhkan media massa dalam mempromosikan produk ataupun jasanya, dan perusahaan media tersebut juga mendapatkan keuntungan dari mengiklankan produk dari perusahaan yang melakukan kerja sama tersebut.
2.      Media Sebagai Hiburan (entertainment)
Hiburan ialah peristiwa, persembahan, atau kegiatan yang direka bentuk untuk memberi nikmat kepada penonton atau pendengar. Fungsi hiburan selalu dijalankan oleh setiap media massa. Media yang sangat jelas menjalankan fungsi ini adalah televisi,  radio dan tabloid.[5]
Hiburan adalah suatu kebutuhan manusia agar hidup yang dijalani dapat lebih menyegarkan dan menyenangkan. Di dalam kehidupan kita membutuhkan hiburan, contohnya pada saat pulang kerja kelelahan maka kita menghidupkan televisi maupun radio lalu mencari channel yang membuat kita tidak tambah stres atau semakin lelah, tentu kita akan mencari acara hiburan walaupun hiburan yang disukai tergantung individunya masing-masing.
Fungsi media sangat menonjolkan sebuah hiburan dan sekaligus memberikan informasi, pendidikan dan pelayanan bagi para pendengarnya. Agar tidak merasa jenuh maupun bosan dalam mendengarkan radio maupun yang lainnya. Karena masyarakat sekarang sangat membutuhkan hiburan untuk menghilangkan rasa capek, letih dan yang lainnya.















BAB II
PEMBAHASAN
MEDIA PELIPUTAN DAN PENYIARAN MEMILIKI FUNGSI : A. MEDIA UNTUK BERIKLAN, B. MEDIA HIBURAN
A.    Laporan Hasil Wawancara
Hari/Tanggal Pelaksanaan       : Jumat, 27 Maret 2015
Waktu Pelaksanaan                 : Pukul 15.45 s/d 16.40 wib
Tempat pelaksanaan                : M Radio 91.6 FM
Narasumber                             : Bapak Irfan Sudedi
Pewawancara                          :Ali Imran Harahap, Fazli Alamsyah, Kaya Arfah, Nur Aliyah, Pasihul Lisan
Dosen pembimbing                 : Bapak Winda Kustiawan, S.Sos.I, M.A
Tema wawancara                    : Media Peliputan & Penyiaran memiliki fungsi: a. Media untuk beriklan, b. Media Hiburan pada M Radio 91.6 FM
Tujuan wawancara                  :Memenuhi tugas mata kuliah “Manajemen Peliputan dan Penyiaran” yang diberikan dosen pembimbing kepada kami. Dan untuk mengetahui sebuah informasi dan ilmu pengetahuan dari narasumber mengenai tentang wawancara kami tersebut.
B.     Pertanyaan dan Jawaban Hasil Wawancara:
1.      Apa visi misi dari M Radio tersebut?
Jawaban:
Tujuan dari radio ini hanya satu, bagaimana radio ini memberikan kebaikan untuk masyarakat, baik untuk hiburan, pendidikan dan informasi dan itu tujuan utamanya. Dari segi bisnis visi misi M Radio, misinya itu kita akan mendapatkan peningkatan-peningkatan, pemasukan pada pengiklanan sebab musabab dari program-program yang kita hadirkan yaitu program terbaik sehingga menarik masyarakat untuk mendengar program kita.
2.      Program apa saja yang ditayangkan M Radio tersebut ?
Jawaban:
Program dari M radio adalah program tentang islami misalnya setiap hari jumat pagi kita buat nuansa islami dan cerita islami kemudian tentang etika dan fashion muslimah dan di hari jumat ini program tentang islami salah satu program terbaik M radio adalah dibidang religi kemudian program-program yang lain umum yang bisa didengar semua kalangan terutama anak muda. Maksud dari kalangan semua itu baik itu Muslim, Kristen, Budha dalam mendengarkan M radio. Dan ada juga program-program yang lepas seperti pintar itu sehat, kemudian sehat itu indah, kemudian informasi dan teknologi, fakta itu nyata. Jadi ada fakta, acara ini sangat banyak digemari, jadi ada sesuatu yang aneh tapi itu fakta.
3.      Berapa persenkah hiburan di M radio tersebut ?
Jawaban:
Kalau di M radio program hiburan itu mencapai 60% kemudian informasinya hanya 20% dan 20% lagi bagian pendidikan, jadi sebenarnya informasi itu adalah pendidikan dan radio ini memang ditonjolkan adalah hiburan.
4.      Apakah fungsi media sebagai hiburan sudah dilakukan oleh M radio?
Jawaban:
M Radio ini sudah menjadi radio komersil dan bersaing dengan radio-radio lain seperti kis fm, most fm dan radio-radio lainnya. Jadi M Radio lebih menonjolkan hiburan untuk menarik semua kalangan dalam mendengarkan M Radio. M Radio memberikan hiburan yang cukup banyak bagi para pendengarnya dan fungsi dari itu akan memberikan hiburan dan sekaligus informasi serta mengandung pendidikan.
5.      Apakah sebuah iklan itu bebas masuk untuk ke M radio ?
Jawaban:
M Radio itu membebaskan iklan untuk masuk pada M Radio tetapi ada koledor dan ketentuan yang kita buat dan jangan menimbulkan syara’ atau menimbulkan hal-hal yang negatif. Itu yang ditegaskan dari pihak M Radio, misalnya iklan rokok. Iklan rokok memang tidak dibolehkan untuk di iklankan pada radio. M Radio itu meninginkan iklan yang positif dan mengandung pada pendidikan dan lain sebagainya.
6.      Berapakah pendapatan dari iklan untuk M radio?
Jawaban:
Pendapatan dari iklan yang masuk pada M radio tersebut dilihat dari tingkat lokal maupun tingkat nasional. Jika iklan yang masuk pada tingkat lokal bisa menghasilkan dilihat dari durasi penanyangan iklan tersebut misalnya tayangan iklan itu berdurasi 30 detik bayarannya Rp. 100.000 untuk sekali tayang kalau iklannya berdurasi 60 detik bayarannya Rp. 200.000. kalau tingkat nasional iklan yang berdurasi 30 detik bayarannya Rp200.000 untuk sekali tayang kalau iklannya berdurasi 60 detik bayarannya Rp. 400.000.
7.      Apakah M Radio ini bekerjasama dengan lembaga, instansi dan yang lainnya?
Jawaban:
M Radio ini bekerjasama dengan BKKBN dan iklan-iklan masyarakat yang lain seperti Gubernur SUMUT maupun yang lainnya. Karena dengan adanya kerjasama dengan pihak instansi dan lembaga lainnya bisa mendapatkan hasil maupun keuntungan dari pihak M Radio dalam menjalankan tugas untuk mengembangkan M radio tersebut.
8.      Apakah fungsi media beriklan itu sangat menguntungkan untuk M Radio?
Jawaban:
Fungsi dari media beriklan pada M Radio menciptakan program-program yang terbaik dan membuat orang menjadi suka dengan radio tersebut dan mereka harus mempercayai kita untuk memasangkan iklan yang mau ditayangkan. Dengan penayangan  iklan tersebut bisa menguntungkan bagi perusahaan maupun instansi maupun lembaga-lembaga lainnya. Dan apabila iklan itu banyak yang mendengarkannya bisa mempengaruhi pendengar maka pembayaran dari iklan untuk pihak radio lebih cepat pembayarannya.
9.      Bagaimana teknik pemasaran iklan di M Radio?
Jawaban:
Untuk pemasaran dalam hal iklan, kita biasanya ngelobi produk-produk apa yang mau kita masukkan dan produk-produk apa yang kita gait, yang akan masuk iklan disini. Biasanya kita action duluan untuk menjemput iklannya. Misalnya kita mau ke PT ini konsultasi dulu kepada pihak pemasarannya. Karena jarang pihak pemasarannya yang langsung menentukan di radio mana dia mau memasangkan iklan.  
C.    Analisis Hasil Wawancara pada M Radio 91.6 FM
Setiap stasiun radio sangat membutuhkan iklan untuk mensponsori sebuah program yang ditayangkan di radio. Media radio sangat mudah untuk menyiarkan sebuah tayangan iklan maupun hiburan sesuai dengan kebutuhan pendengar. Fungsi dari media radio tersebut sangat menonjolkan sebuah hiburan maupun sebuah iklan yang ditayangkan. Bukan hanya itu saja tetapi fungsi dari radio tersebut memberikan sebuah informasi, pendidikan, hiburan.
M radio sudah memberikan sebuah hiburan untuk pendengar. dan bukan itu saja tetapi memberikan informasi serta pendidikan yang islami. Bahwa di M radio tersebut sangat memberikan hiburan kepada pendengarnya dikarenakan M radio ini sudah menjadi radio yang komersil. Dan program-program di M radio ini mengandung nilai-nilai pendidikan yang islami juga mengandung hiburan yang menarik untuk pendengarnya.
M radio ini tidak lepas dengan yang namanya bekerja sama dengan iklan yang masuk ke M radio untuk menambahkan penghasilan maupun pemasukan untuk M radio tersebut. Dan banyak keuntungan maupun pendapatan kalau iklan itu banyak yang masuk ke M radio tersebut. Dan fungsi media penyiaran dan peliputan tidak lepas yang namanya dengan hiburan maupun iklan.

DAFTAR PUSTAKA
Karim, Abdul & Khatibah. Powerpoint Media Komunikasi
Djamal, Hidajanto & Andi Fachruddin. 2011. Dasar-dasar Penyiaran. Jakarta: PT. Kencana
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)




[2] Abdul Karim & Khatibah. Powerpoint Media Komunikasi
[3] Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
[4] Hidajanto Djamal & Andi Fachruddin. Dasar-dasar Penyiaran. (Jakarta: PT. Kencana, 2011) hlm. 43


Tidak ada komentar:

Posting Komentar